Tata Cara Dalam Mendesain Yang Dipelajari Pada Mata Kuliah DKV #2

 Tata Cara Dalam Mendesain Yang
Dipelajari Pada Mata Kuliah DKV #2

Pada mata kuliah DKV #2 yang dipelajari pada semester 4 lalu mempelajari tentang mendesain ulang logo beserta stationery set UMKM agar lebih layak, dikenal oleh masyarakat, memperkuat identitas perusahaan dan menambah nilai jual pada produk atau jasa. Sebuah logo tidak dapat dibuat asal-asalan karena logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya

Mendesain merupakan proses membuat atau merancang suatu karya atau produk, seperti desain grafis, desain produk, dan desain interior. Untuk dapat menghasilkan desain yang baik dan sesuai dengan tujuannya, perlu memperhatikan beberapa tata cara mendesain berikut ini:

1. Tentukan tujuan desain yang jelas

Sebelum memulai proses desain, tentukan terlebih dahulu tujuan desain yang ingin dicapai. Apakah desain tersebut dibuat untuk mempromosikan suatu produk atau jasa, sebagai media informasi, atau untuk memperindah tampilan suatu hal. Pada tahap ini seorang desainer membuat Client Brief  yaitu data-data yang diberikan klien seputar visi dan misi perusahaan, organisasi, produk, dsb kepada desainer agar desainer dapat merencanakan konsep atau ide untuk membuat sebuah desain logo.

2. Survei kompetitor

Pada tahap ini sangat penting untuk mengetahui logo pesaing agar kita terhindar dari plagiarisme. Selain itu, logo yang dibuat akan menjadi pembeda dari logo kompetitor lainnya. 

3. Pahami target pasar

Desain yang baik harus mampu menarik perhatian target pasar yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu memahami karakteristik target pasar tersebut agar desain dapat disesuaikan. Contohnya makanan ringan untuk anak-anak, maka desain yang diciptakan harus memiliki daya tarik pada anak-anak. 

4. Sesuaikan jenis font yang digunakan

Pilih jenis font yang sesuai dengan tema dan tujuan desain. Perhatikan ukuran dan jenis font yang digunakan agar mudah dibaca.

5. Pemilihan warna yang tepat

Warna dapat mempengaruhi mood orang yang melihatnya. Pilih warna yang sesuai dengan target pasar dan tujuan desain. Pastikan tidak terlalu banyak warna yang digunakan agar tidak terlihat berlebihan. Sebuah perushaan, organisasi, maupun produk memiliki warna khas masing masing yang menjadikan warna sebagai identitas. Maka sangatlah penting memilih warna yang tepat untuk membuat sebuah desain terutama desain logo.

6. Gunakan foto dan/atau ilustrasi yang berkualitas 

Penggunaan foto dan/atau ilustrasi pada desain dapat membuat desain terlihat lebih menarik. Pastikan foto dan/atau ilustrasi yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan tema desain.

7. Konsistensi elemen pada desain

Pastikan elemen desain yang digunakan seperti font, warna, dan ukuran konsisten pada setiap bagian desain agar membuat sebuah perusahaan, organisasi, atau produk mudah diingat.

8. Menggunakan elemen desain yang sesuai

Terlalu banyak menggunakan elemen desain dapat membuat desain terlihat berlebihan dan sulit dibaca. Gunakan elemen desain yang sesuai dan diperlukan saja agar desain terlihat lebih sederhana dan sesuai dengan identitas perusahaan, organisasi, produk, dsb.

Dengan mempelajari tata cara mendesain tersebut, desain yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan dan selera yang diinginkan. Selain itu, meilhat  tren desain terbaru sangat dianjurkan sebagai referensi untuk menghasilkan desain yang lebih menarik dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. 

(Larasati Megamurti.R5B.202146500133)

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Poster Film Hacksaw Ridge